Minggu, 19 November 2017

Susah Download I-Dozer gratis ?


 


apa itu i-dozer ? I-Doser adalah Aplikasi berbasis teknologi audio yang tengah ramai diperbincangkan karena disebut-sebut sebagai Narkoba dalam bentuk digital. Namun menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), I-Doser tidak termasuk dalam golongan Narkotika.

Banyak media online yang menyebutnya sebagai 'narkoba' yang berbahaya. Pernyataan ini muncul karena adanya kasus di Amerika Serikat. Tahun lalu, menurut situs Emirates247, Dubai pun sudah memblokir situs-situs yang memasarkan aplikasi ini. Karena 'narkoba digital' ini menurut mereka memberikan efek yang sama dengan ganja. Asisten Kepala Polisi Dubai Pidana Urusan Investigasi, Mayor Jenderal Khalil Ibrahim Al Mansouri mengatakan belum ada penelitian yang bisa membuktikan kemanjuran 'narkoba digital' ini. 
Sedangkan di Oklahoma, Amerika Serikat, banyak anak-anak yang kecanduan I-Doser, salah satunya para murid sekolah Mustang High School. Sebenarnya, pihak BNN kepada salah satu media online lokal mengatakan, belum bisa dipastikan apakah aplikasi ini benar-benar punya efek yang sama dengan ganja. Meskipun begitu, belum banyak orang yang tahu cara kerja I-Doser, yang kini disebut-sebut 'narkoba' yang berbahaya.

Banyak situs menyediakan link download i-dozer sedangkan i-dozer sendiri telah membanned server indonesia sehingga aplikasi yang di download hanya sebatas 6 menit padahal dosis i-dozer rata rata 30 menit. yang masih bisa di download hanyalah aplikasi PC sedangkan ANDROID tidak bisa karena banned server jika ingin mendownload lewat aplikasi android harus pakai VPN.

bagi yang kesulitan atau susah mendownload bisa membeli murah di bukalapak


mendownload file dalam bentuk mp3 pun juga agak susah
bukan saya tidak mau meng upload file mp3nya tetapi besarnya file yang akan di upload sebanyak 8 GB untuk 122 file nya.

Dengarkan i-doser melalui headphones (tidak melalui sound), cara kerja aplikasi i-doser yaitu suara ketukan binaural akan dikirim melalui headphones dan kedua telinga akan menerima dan merasakan perbedaan antara dua frekuensi sebagai ketukan berbeda, sehingga seakan-akan suara tersebut muncul dari dalam kepala penggunanya.

sekian info dari Sides

Thank You